Paralayang Sulawesi Tengah

Kanuna Site pada ketinggian diatas 200 m dpl 

 

Aco di atas kota Palu setelah take off dari Kanuna 

 

Anwar Sadat membantu Asgaf persiapan take off

tandem 

 

Asgaf terbang tandem bersama Wawan di atas

Kota Palu 

Maleo Paralayang Tinjau Kanuna Site Untuk Take Off – Landing

Hari libur nasional bukan dipakai untuk bersantai di rumah akan tetapi untuk bergelayutan dibawah payung parasut.  Itu yang dilakukan oleh para pecinta olahraga dirgantara yang dinaungi oleh Maleo Paralayang Club berkedudukan di Palu, Sulawesi Tengah.  “Palu memang sangat cocok untuk paralayang karena anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kontur daratan yang bergelombang ringan sampai berat membuat tempat ini menjadi The Best Site untuk penggemar paralayang” begitu kata Ketua Maleo Paralayang Club Anwar Sadat yang lama mengenyam pendidikan di Jerman. 

Walaupun begitu indah dan potensial untuk olahraga yang memacu adrenalin tapi agak aneh bahwa tidak banyak peminat olahraga ini di kota Palu dan sekitarnya.  Kemungkinan yang menyebabkan adalah kurangnya pengetahuan khalayak ramai akan olehraga yang satu ini.   “Masyarakat perlu tahu tentang olahraga ini agar olahraga ini bisa berkembangkan di Sulawesi Tengah” kata Asgaf salah seorang atlet senior paralayang di kota Palu yang telah malang melintang dikejuaraan baik nasional maupun internasional. 

Dalam rangka mengembangkan olahraga ini, pada hari libur Maulud Nabi Besar Muhammad SAW tanggal 15 Februari 2011 ketua Maleo Paralayang Club Palu bersama dengan para angota bersama-sama meninjau lokasi yang diharapkan sangat baik untuk membina prestasi para atlet paralayang asal Sulawesi Tengah.  Lokasi dimaksud adalah bukit yang terletak di desa Kanuna, Kecamatan Marawola.  Setelah mencoba take off baik solo maupun tandem ditempat ini para pilot paralayang mengatakan bahwa lokasi ini sangat cocok dijadikan site latihan.  “Kami sudah mencoba site ini beberapa kali pada waktu yang lalu, dengan mulai berkembangkannya paralayang dan untuk mempersiapkan para atlet untuk kejuaraan paralayang di Palu tanggal 21 sampai dengan 28 Juni 2011 nanti tempat ini diharapkan bisa menjadi lokasi latihan rutin bagi para atlet” kata Asgaf bersemangat.  “lift dan termal ditempat ini sangat bagus sehingga ingin terbang berapa lama dan berapa sorti pun dapat dilakukan di sini” kata Aco salah satu pilot calon atlet paralayang Sulawesi Tengah setelah mencoba take off ditempat ini. Begitu juga Aswan pilot calon atlet lainnya yang pada saat peninjauan lokasi bertugas untuk menjadi ground crew dan pernah terbang ditempat itu mengatakan Kanuna sangat enak untuk terbang karena banyak lift dan termalnya.  Pada kesempatan itu juga menjadi waktu untuk first jump bagi Nunung salah satu siswa training paralayang melalui Maleo Paralayang Training Program.  Sebelumnya, pada pagi hari Wawan yang juga siswa melakukan first jump nya di bukit yang sepakat dinamai bukit Teletabis karena bentuk rangkaian bukitnya menyerupai bukit di serial film anak berjudul Teletabis.

Selain untuk pembinaan atlet, Kanuna Site juga bisa digunakan untuk terbang tandem bagi para peminat olah raga ini tapi belum mempunyai keterampilan dan nyali yang cukup untuk terbang sendiri.

 

"My first  jump di Kanuna Site" kata Nunung

 

Kerja bakti demi meuluskan niat terbang di Kanuna Site

 

Seluruh komponen Maleo Paralayang Club ambil bagian dalam kerja bakti 

 

Akhirnya nyaman take off dan terbang dibawah senyuman mentari cerah 

BERSIH-BERSIH BUKIT KANUNA, TAKE OFF SITE BARU

Sabtu, 19 Pebruari 2011, cuaca berawan tipis tapi angin berhembus lembut menerpa bukit Kanuna yang merupakan site baru Maleo Paralayang Club.  Dari kejauhan telah terlihat pagi itu banyak orang berkumpul dibibir tebing bukit ini, dan setelah mendekat, ooo ternyata para anggota  Maleo Paralayang Club bersama dengan masyarakat Desa Kanuna sedang bekerja bakti, bergotong royong untuk membersihkan arena take off - landing paralayang. 

Para anggota club dan masyarakat sangat antusias site ini akan menjadi site yang sangat pantas untuk para penerbang paralayang baik pemula maupun advance disamping juga menjadi tempat bersantai menonton penerbangan paralayang.  Karena begitu antusiasnya, tidak tanggung-tanggung Ketua Maleo Paralayang Club Anwar Sadat dengan petinggi-petinggi club langsung turun ke lapangan menyingsingkan lengan baju untuk kerja bakti ini.  Tidak ada yang canggung dalam melaksanakan kerja bakti, ya memotong rumput, memunguti ranting dan sisa-sisa tebasan yang berserak dan dapat mengganggu parasut dan tali temalinya.

Pukul 11 siang selesai sudah kerja baktinya, dilanjutkan dengan test flight oleh para pilot paralayang.  Tidak terlupa juga uji coba terbang tandem.  Memang site ini luar biasa menariknya, bayangkan untuk tandempun begitu payung inflate langsung terangkat keatas oleh lift yang dihasilkan tebing bukit setinggi kurang lebih 200 meter, top landingpun dapat dilakukan pada site ini, hebaaat.  Angin sangat bersahabat untuk terbang mulai pukul 10.00 sampai sore hari, dengan demikian berapa sorti terbangpun dapat dilakukan di site ini. 

Hari Minggu ini uji coba site untuk latihan bersama.  Terbang rame-rame para pilot Maleo Paralayang Club, wah bakalan seru nih.  Nonton aaaahhhhh......

 
 

This free website was made using Yola.

No HTML skills required. Build your website in minutes.

Go to www.yola.com and sign up today!

Make a free website with Yola